Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
1. Penggunanaan CAI (Computer Assissted Instruction)
Dalam pembelajaran berbantuan komputer ini, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya.
CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
Penggunaan CAI perlu direncanakan secara matang, baik menyangkut bahan ajar, waktu yang diperlukan, kompetensi yang akan dicapai, sarana pendukung lainnya sehingga peserta didik dapat berinteraksi aktif secara langsung dengan komputer yang disediakan atau dengan cara menjawab pertanyaan yang ditampilkan oleh komputer ataupun menyampaikan pertanyaan atau untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dari komputer, sehingga terjadi interaksi dialog yang komunikatif timbal balik antara peserta didik dengan komputer. Dalam merancang dan memilih CAI yang baik dan efektif perlu dipikirkan tujuan pemanfaatannya, keterkaitan dengan kurikulum, maupun kompetensi yang akan dicapai.
Menurut Steinberg computer dapat membantupembelajran dengan berbagai cara,yaitu dapat membantu pembelajaran dengan menampilkan seperti tutor, baik secara individual maupun secara kelompok kecil (Esther R.Steinberg : 1991)
Sementara itu menurut Alessi dan trollip,program-program ini dikenal dengan istilah sebagai berikut :Computer Asissted Intructional (CAI) atau Computer Based Education (CBE) atau Intructional Assisted Learning (IAL) atau Intructional Aplication Computer (IAC) atau Computer Based Intruction (CBI).(Stephen, M.Allesi & Stanley R.Trollip : 1991)
Dalam pembelajaran berbantuan computer tersebut terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara pembelajar dengan system computer.Ini dimaknai sebagai CAI interaktif.Selain itu dengan CAI memungkinkan pembelajar menerima stimulus(berupa informasi),siswa segera memberikan respon,dan system computer menyajikan umpan balik secepat mungkin setelah pembelajar memberrespon.Umpan balik yang diberikan computer diharapkan agar pembelajar selalu dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan.prosedur stimuli yang disajikan melalui layar monitor,respon pembelajar melalui papan ketik dan umpan balik yang berbentuk teks,suara atau gambar diarahkan berdasarkan struktur program yang dirancang oleh pengembang CAI.
Dengan pendekatan metodologi pembelajaran seperti ini,guru maupun siswa dapat berperancentral dalam mengoperasikan computer tersebut,ini berarti bahwa penggunaan CAI perlu direncanakan secara matang,baik menyangkut bahan ajar,waktu yang diperlakukan,kompetensi yang akan dicapai,sarana pendukung lainnya sehingga peserta didik dapat berinteraksi aktif secara langsung dengan computer ataupun menyampaikan pertanyaan atau untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dari komputer ,sehingga terjadi interaksi dialog yang komunikatif timbal balik antara peserta didik dengan computer.Dalam merancang dan memilih CAI yang baik dan efektif perlu dipikirkan tujuan pemanfaatanya,keterkaitan dengan kurikulum,maupun kompetensi yang akan dicapai.
2. Pembagian Model Program CAI menurut para ahli
Hannafin dan peck mengklasifikasikan model program CAI menjadi 4 model,yakni: (1) drill and practice,(2)tutorials,dan (4) instructional games games (Michael J.hannafin and Kyle L.Peck : 1988).Model program CAI ini selaras dengan pengklasifikasian yang dilakukan Budiardjo, yang menyatakan bahwa jenis aplikasi CAI yang menarik meliputi : (1) latih dan praktek (drill and practice),(2) penjelasan (tutorial),(3)simulasi,dan (4)permainan.
Lockard dan kawan-kawan menjelaskan bahwa beberapa format CAI yang digunakan sampai saat ini meliputi : (1)drill and practice, (2)tutorials,(3)simulations,(4) instructional games,dan(5) problem solving (James Lockard,Peter D.Abrams and Weslwy A. Many : 1990)
Untuk lebih jelas,lihatlah bagan dibawah ini!
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and practice,siswa dianggap telah mempelajari materi pelajaran.Meskipun programnya sederhana,namun aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada.Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-model pembelajaran CAI,diataranya:
A. Program CAI Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok dari sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang diberikannya.
B. Program CAI games instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata pelajaran yang kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan program CAI games instructional yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI instructional games dapat memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan informasi. CAI permainan menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik, tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan yang terpenting dalam mengembangkan dan memberi penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan sebagai tujuan utamanya. Umumnya CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi sebagai komponen motivasi.
C. Program CAI problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi logika, sintesis dan implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang dikembangkan dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses mengajar dan meningkatkan strategi pemecahan masalah tingkat tinggi.
D. Program CAI tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial menyajikan informasi atau konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok bahasan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut. Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan, maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.
Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa. Program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa. Keuntungan tersebut terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3) Efisiensi. Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan dapat melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
3. Penerapan CAI di Sekolah Dasar
Untuk penerapan pemebelajaran berbasis komputer CAI, kita lihat dulu pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) di sekolah dasar yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.
A. Sekolah
Sebagai institusi sekolah mempunyai mekanisme yang berbeda-beda dalam proses pembelanjaan anggaran di setiap tahunnya. Banyak sekolah yang masih berpikir bahwa fasilitas yang terpenting dikembangkan hanya fasilitas fisik saja. Padahal jika sedikit demi sedikit anggaran dipergunakan untuk pembelanjaan infrastruktur TIK maka sebuah sekolah akan mempunyai arah yang jelas dalam pengembangan TIK. Terbukti banyak sekolah sudah mulai menampilkan fasilitas TIK sebagai nilai jual, terutama bagi sekolah swasta.
Berapapun anggaran yang telah dibelanjakan oleh pihak sekolah akan menjadi sia-sia apabila sekolah tidak melakukan;
a. Menjelaskan kepada seluruh staff mengenai keterampilan apa yang harus dimiliki siswa dalam menghadap abad 21.
b. Pelatihan yang berkelanjutan, serahkan pada pihak guru TIK sebagai orang yang akan melatih guru-guru yang lain
c. Bentuk pelatihan yang bersifat TOT atau training of trainer.
d. Dalam forum rapat atau evaluasi program, sempatkan adakan forum TIK . Sebuah ajang untk berbagi kisah sukses dalam penggunaan TIK.
B. Guru kelas
Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas dengan satu computer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan.
Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas juga bisa memulai mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan riset yang sederhana bagi siswa (metode big six). Banyak dari cabang dalam TIK yang memang membantu siswa dalam melakukan riset atau menampilkan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa. Misalnya internet dan CD Rom yang bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila guru sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset, siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari informasi.
Berikut ini contoh integrasi yang bisa guru kelas lakukan secara mandiri maupun dengan bantuan guru TIK di lab komputer maupun dengan komputer yang ada dikelas, kegiatannya antara lain;
a. Membuat diagram
b. Membuat rentang waktu (time line)
c. Membuat grafik
d. Membuat sajak atau naskah
e. Membuat karya video
f. Memproduksi rekaman suara seperti orang sedang melakukan siaran radio atau pendongeng
g. Membuat karya puisi, cerita atau naskah pementasan
h. Merancang booklet
i. Merancang brosur atau atribut pelengkap kampanye lingkungan hidup misalnya.
j. Membuat peta pikiran
k. Membuat lukisan dengan komputer
l. Membuat komik
m. Membat denah ruangan
n. Memutar CD Rom
o. Mencari informasi di internet
C. Peran guru TIK
Selain bertanggung jawab dalam berlangsungnya suasana pembelajaran di ruang komputer, guru TIK juga menjadi tempat bertanya dari guru kelas serta pihak yang berkepentingan dalam bidang TIK disekolah. Guru TIK selayaknya mempunyai jam khusus setelah pulang sekolah secara rutin untuk melatih keterampilan serta menjadi teman dialog untuk semua guru kelas.
Bersama guru kelas, dan berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK bertugas merancang kira-kira hal apa dalam TIK yang bisa membuat siswa menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya dengan pembelajaran dikelas dan demikian menjadikan pembelajaran dikelas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Secara rutin guru TIK juga mengirim karya siswa sebagai portfolio untuk menunjukan kepada orang tua siswa mengenai hal apa yang siswa pelajari disekolah. Jangan lupa saat mengajar guru TIK memberikan semangat serta dorongan agar siswa tidak takut untuk salah, mau mencoba serta percaya diri. Siswa secara terus menerus didorong untuk menggunakan TIK dalam kaitannya dengan higher order thinking (menganalisa, menciptakan dan mengevaluasi)
Guru TIK mempunyai tanggung jawab dalam membekali siswa dengan keterampilan :
a. Komputer dasar
b. Pengolah kata
c. Database dan spreadsheet
d. Internet dan email
e. Multimedia
f. Etika
(Dr. Deni Darmawan, S.Pd.,M.Si )
Dalam kenyataan di Sekolah-sekolah dasar terutama di sekolah pedalaman, jangankan komputer,listrik saja belum ada.Sehingga penulis menyimpulkan untuk penerapan pembelajaran berbasis computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena kurangnya sarana dan prasarana.Tetapi tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang pembelajaran berbasis computer CAI ini tidak menjadi hal yang tabuh lagi dikalangan siswa sekolah dasar berdasar kepada kemajuan ilmu teknologi dimasa kini dan melihat kemasa yang akan datang